HUKUM IDGHAM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul, “Hukum
Idgham” Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu/Bapak selaku Dosen yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang “hukum Idgham” yang akan penulis bahas lebih dalam. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal
sampai akhir, semoga dari makalah ini pembaca dapat menambah pengetahuan
mengenai “ Hukum Idgham”
Medan,
16 September 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A.
Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................... 1
C.
Tujuan Masalah................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 2
A.
Pengertian Idgham............................................................................. 2
B. Macam-macam Idgham...................................................................... 3
BAB III PENUTUP..................................................................................... 8
A.
Kesimpulan......................................................................................... 8
B.
Saran .................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat
fenomena pada masyarakat saat ini, dimana masih banyak yang belum bisa membaca
Al-Qur’an dengan baik dan benar, terkhusus pada ilmu tajwid yang mengajarkan
tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Selain itu masyarakat hanya sekedar membaca tapi tidak mengetahui
makna dan mengetahui hukum bacaan dalam Al-Qur’an tersebut.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini akan membahas tentang
ilmu tajwid khususnya tentang IDGHAM karena materi ini masih banyak yang
belum memahaminya.
Dalam materi IDGHAM ini juga mengandung nilai yang sangat penting dalam
tata cara pembacaan Al-Qur’an karena dalam membaca Al-Qur’an tajwid mutlak
digunakan karena didalam membaca Al-Qur’an salah penyebutan maka akan salah
arti dan makna.
B. Perumusan Masalah
1. Apa yang
dimaksud dengan IDGHAM ?
2. Berapa pembagian IDGHAM ?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui arti dari idgham dan huruf-hurufnya
2.
Untuk mengetahui cara membaca Al-Qur’an dengan IDGHAM.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Idgham dan Huruf-hurufnya
Telah kita ketahui bersama bahwa Idgom termasuk dari pada hukum Nun Mati
atau Tanwin di dalam Al-Quran. Idghom menurut bahasa adalah memasukkan.
Sedangkan menurut istilah adalah membaca dengan menyatukan dua huruf yang
pertama berbaris mati dan yang kedua berbaris hingga menjadi huruf yang satu
lagi bertasydid.[1]
Huruf Idgom ada 6
(enam) yaitu :
1.
|
ي
|
(ya)
|
4.
|
ن
|
(nun)
|
2.
|
و
|
(waw)
|
5.
|
ل
|
(lam)
|
3.
|
م
|
(mim)
|
6.
|
ر
|
(raa)
|
B. Pembagian Idgham
Idgham menurut hukum Nun Mati dan Tanwin ada 2 (dua) yaitu: 1) Idhom Bi
Ghunnah, 2) Idgom Bila Ghunnah, dan Idghom menurut hukum Mim mati ada satu
yaitu Idghom Mimi.[2]
1. Idhom Bi Ghunnah (ادغام بغنه )
Idghom Bi Ghunnah atau
Idghom Ma’al Ghunnah atau juga Ghunnah Musyaddadah ialah apabila Nun Mati atau Tanwin
bertemu dengan huruf ي, و, م, ن, Contoh :
نْ – ي
|
:
|
تنوين – ي
|
:
|
لِقَوْمٍ
يُّؤْمِنُوْنَ
|
|
نْ – و
|
:
|
تنوين – و
|
:
|
فَاكِهَةٌ
وَّلَهُم
|
|
نْ – م
|
:
|
تنوين – م
|
:
|
سِدْرٍ
مَّخْضُوْد
|
|
نْ – ن
|
:
|
تنوين – ن
|
:
|
كِتَابًا
نَّقْرَؤُه
|
2. Idgom Bila Ghunnah (ادغام بلا غنه )
Idghom Bila Ghunnah
terjadi apabila Nun Mati atau Tanwin bertemu dengan huruf ل, ر Contoh :
نْ – ل
|
:
|
تنوين - ل
|
:
|
رَحْمَةً
لِّلْعَالَمِبْنَ
|
|
نْ – ر
|
:
|
تنوين – ر
|
:
|
رَءُوْفٌ
الرَّحِيْمٌ
|
3. Idghom Mimi ( )
Idghom Mimi disebut
juga dengan Idghom Matslaini/ Mutamatsilaini terjadi apabila huruf Mim mati
bertemu dengan huruf mim yang berbaris. Contoh :
لَهُمْ مَّثَلاً
|
اَمْ مَنْ يَرْجُوْنَ
|
|
وَلَهُمْ مِّنَ اللهِ
|
فِى قُلُوْبِهِمْ
مَرَضٌ
|
Sedangkan idghom berdasarkan
jenis dan tempat keluarnya ada 3 (tiga) yaitu :
1. Idghom Mutamatsilaini (ادغام متماثلين)
Idgom Mutamatsilaini
ialah pembacaan idgom apabila terjadi pertemuan antara 2 (dua) huruf yang
sejenis, yang pertama mati dan yang kedua berharakat hidup. Cara membacanya
dengan memasukkan huruf yang pertama kepada huruf yang kedua. Yaitu بْ berjumpa dengan ب seperti اِضْرِبْ بِعَصَاكَ danلْ dengan
ل seperti
بَلْ لاَ dan دْ dengan د seperti وَقَدْ دَخَلُوْا dan ذْ dengan
ذ seperti اِذْ ذَهَبَ dan تْ dengan تseperti .فَمَا رَبِحَتْ تِجَارَتُهُمْ
Pengecualian :
Tentang kaidah idghom
Mutamatsilaini ini ada kecualinya, yaitu apabila ada huruf waw mati bertemu
dengan waw berharakat, dan ya mati bertemu dengan ya
berharakat maka tidak boleh diidghomkan kepada huruf yang kedua, tetapi
harus dibaca panjang.
Contoh :
فِىْ يَوْمٍ
|
||
اِصْبِرُوْا
وَصَابِرُوْا
|
2. Idghom Mutaqaribaini (ادغام متقاربين)
Idgom Mutaqaribaini ini
ialah pembacaan idghom apabila terjadi pertemuan antara 2 (dua) huruf yang
berdekatan tempat keluar makhrajnya. Cara membacanya adalah huruf pertama
dimasukkan kepada huruf kedua. Yaitu ثْ berjumpa dengan ذ seperti
يَلْهَثْ ذَلِكَ dan بْ dengan
م seperti يبُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا dan قْ dengan ك seperti اَلَمْ نَخْلُقْكُمْ.
3. Idghom Mutajanisaini (ادغام متجانسين)
Idgom Mutajanitsaini
ini ialah pembacaan idghom apabila terjadi pertemuan antara 2 (dua) huruf yang
serupa tempat keluar makhrajnya tetapi berlainan sifatnya. Cara membacanya
huruf pertama dimasukkan kepada huruf yang kedua. Yaitu تْ berjumpa dengan ط sepertiاِذْ هَمَّتْ طَآئِفَةٌ dan تْ dengan
د seperti
اَثْقَلَتْ دَعَوَا اللهَ dan
طْdengan ت
seperti لَئِنْ بَسَطْتَ dan لْ dengan ر seperti وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا dan ذْ dengan ظ seperti وَلَوْ اَنَّهُمْ اِذْ
ظَلَمُوْآ اَنْفُسَهُمْ .[3]
FAST RESPON
ATAU KLIK LINK DI BAWAH INI UNTUK MENDAPATKAN VERSI FULLNYA ( BAB I-V )
DOWNLOAD DISINI VIA
GOOGLE DRIVE
DOWNLOAD DISINI VIA
MEDIAFIRE
Nice
ReplyDelete