BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Perbandingan
agama merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang keberadaannya masih
tergolong muda bila dibandingkan dengan ilmu sosial lainnya. Ilmu ini lahir dan
diakui sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri pada bagian akhir pertengahan
abad ke -19. Proses perjalanan ilmu perbandingan agama sehingga diakui sebagai
ilmu yang berdiri sendiri memang cukup panjang. Hal ini dapat ditelusuri dari
sejarah perkembangannya dimana sekitar abad ke – 5 sebelum masehi sudah ada
para peneliti ( sarjana dan orientalist) yang melakukan penelitian terhadap agama-agama di dunia ini,
namun hasil penyelidikan mereka dikatakan masih belum sistematis, masih ada
yang bersifat subyektif dan cenderung apologis.
Djam’anuri
dalam bukunya “ Studi Agama-Agama Sejarah dan Pemikiran “ menyebutkan : Ada dua
sarjana Eropa yang biasanya disebut sebagai “bapak” Ilmu perbandingan agama.
Meskipun demikian F. Max Muller merupakan tokoh yang lebih universal dan paling
terkenal, karyanya banyak ditulis pada dekade 1859-1869. Melalui bukunya,
Introduction to the Science of Religion (1873).
Max
Muller disebutkan banyak mengarang buku, karena alasan inilah banyak yang
memilihnya sebagai “bapak” Ilmu perbandingan agama di dunia barat dibandingkan
dengan C. P Tiele. F. Max Muller memang banyak melahirkan tulisan yang
berkaitan dengan Ilmu perbandingan agama, pada tahun 1870-an ia menjadi
supervisor dan editor penerbitan serial “ Sacred Books of the East”, yang
terdiri dari 50 jilid.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah
sejarah dan perkembangan perbandingan agama di bagian Barat ?
2.
Bagaimanakah
sejarah dan perkembangan perbandingan agama di bagian Timur ?
3.
Bagaimanakah
sejarah dan perkembangan perbandingan
agama dibagian Indonesia?
C.
Tujuan
1.
Menegtahui dan
memahami sejarah dan perkembangan perbandingan agama di Barat.
2.
Mengetahui dan
memahami sejarah dan perkembangan perbandingan agama di Timur.
3.
Mengetahui dan
memahami sejarah dan perbandingan agama di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah dan Perkembangan
Perbandingan Agama di Bagian Barat
1.
Zaman Yunani
dan Romawi
Herodotus adalah seorang sejarawan berkebangsaan Yunani, ia bisa
dikatakan orang mula pertama yang menganggap pentingnya memperhatikan masalah
agama-agama orang lain yang bukan bangsa Yunani. Ia hidup sekitar tahun 484-425
sebelum Masehi.[1]
Herodotus seorang pengembara yang tekun, tidak kurang dari 50 bangsa dan suku
pernah ia kunjungi. Setiap kali ia mengadakan kunjungan ke suatu bangsa atau
suku, segala adat istiadat, kebiasaan dan agama, baik yang sekuler maupun
agamis sebagian besar ia dokumentasikan dan dicatat secara rinci.
Ia melakukan pengembaraan dan pencatatan terhadap agama dan adat
istiadat bangsa lain bukan lantaran untuk membuktikan bahwa agama dan
kebudayaan serta agama yang ia anut (Yunani) adalah yang terbaik, meskipun ia
tidak percaya kepada agama bangsa lain (selain agama Yunani). Agama serta adat
istiadat yang ia temui selalu dicatat dan diperlakukan secara simpati, bukan
antipati dan selalu dihormati.
Herodotus mencatat dewa-dewa yang menjadi sesembahan bangsa Mesir
Kuno seperti Dewa Bapastis. Dewa Yunani Kuno seperti Dewa Artunis. Ia juga
mencatat nyanyian penguburan dikalangan orang-orang Babilonia.[2]
(semacam talqin-tahlil dalam Islam= penulis)
Herodotus tidak merumuskan suatu teori tentang perbandingan agama,
tetapi dia mengusulkan suatu teori yang disebut teori perkembangan tarikh tiga
taraf. Taraf pertama manusia, taraf
kedua taraf pahlawan dan taraf ketiga taraf dewa-dewa. Namun dalam teorinya itu
ia tidak memberikan perincian, dia juga tidak mau berspekulasi tentang
asal-usul dewa-dewa atau pun asal-usul agama pada umumnya.[3]
Apa yang dilakukan Herodotus, ia lebih banyak hanya menunjukkan
data dripada menerangkan data, tapi tampaknya dalam uraiannya ia beupaya bersikap
obyektif dan apa yang dilakukannya merupakan sumbangan yang besar terhadap ilmu
perbandingan agama.
Penulis liannya selain Herodotus antara lain :
Berossus, ia seorang pendeta Bel dari Chaldea. Berossus telah
menerbitkan buku dengan judul “Babylonika”. Disamping itu juga mengumpulkan
mite-mite bangsa Asseria yang kemungkinan besar dasar-dasar informasinya
berasal dari dokumen-dokumen asli, ia juga menulis dengan panjang lebar
mengenai astrologi.[4]
Sehingga karena sumbangannya itu mempercepat berkembangnya ilmu tersebut
(astrologi).
Selanjutnya penulis lainnya adalah Hecatasus (365-275 SM), ia telah
menulis tentang ketentuan bangsa Mesir.
Strabo seorang geografis [5]besar
dalam karyanya “The Geography” yang terdiri dari 17 jilid dengan isi
yang cermat ia melengkapi uraian gembaran mengenai agama Yunani Kuno dan
agama-agama suku-suku yang bukan yunani pada waktu itu. Ia juga membedakan tiga
bentuk dasar masyarakat. Yaitu : bentuk masyarakat perdusunan nomadik, masyarakat petani menetap, dan
masyarakat negara kota.
Penulis lainnya adalah Varro, ia menulis buku dengan judul “Roman
Antiotios” sebanyak 40 jilid. Karangannya tersebut merupakan gudang informasi
mengenai agama-agama kuno. Penulis lainnya adalah Cicero, ia adalah rekan
Varro. Cicero adalah seorang penulis produktif. Ia sebagai ahli hukum, juga
aktif dibidang politik dan ahli pidato.
Menurut pandangannya pada dasarnya ada dua macam hukum, ada hukum buatan
manusia dan ada yang buatan Tuhan. Hukum Tuhan adalah abadi dan universal,
berlaku disemua tempat dan segala zaman. Namun demikian kepercayaan agama dan
praktik agama bisa saja berbeda.[6]
Selanjutnya penulis-penulis Kristen apologist, diantaranya adalah :
Aristides dalam tulisannya ia mencoba menginterpretasikan tentang agama kafir,
Yahudi dan Kristen. Clemant dari Alexandria, menulis tentang agama Buddha.
Roger Bacon (1214-1294) menulis tentang agama- agama kafir dan islam. Selanjutnya MarcoPolo yang
menjelajah Asia Tengah pada tahun 1275 dan menghabiskan selama kurang lebih 17
tahun masa pengembaraannya telah banyak menambah wawasan
tentang agama-agama Timur di Eropa pada waktu itu.
2.
Zaman
Pencerahan
Pada zaman pencerahan mulai dijumapai lagi penyelidikan terhadap
agama pagan.[7]
Terutama disebabkan cara interpretasi Neo-Platonisme yang bersifat alegoris. Pada tahun 1433 M Marcilio Fecino
menyusun suatu karya “ Platenio teology”. Pada semua agama terdapat
suatu kebiasaan tradisional, untuk mendapatkan keselamatan cukup dengan
mengetahui tradisi tadi. Selanjutnya ia berpendapat semua agama itu sama nilainya.
Pada tahun 1520 M muncul buku buku tentang sejarah agama “ The
Customs (adat/kebiasaan), Laws and Rites (upacara/tatacara) of all People.
(Jean Boem) buku tersebut memuat tentang kepercayaan orang-orang Erofa, Asia
dan Afrika.
Tokoh lainnya adalah Giovani Boccaccio dengan karya geneology
(silsilah/ keturunan) of the Gods.
3.
Zaman Modern
Pada abad ke 15 dan 16 M itu dipandang sebagai perintis besar dalam
studi-studi abad klasik, maka abad ke – 17 dan 18 M sebagai periode yang
semakin luas dan pengkajian terhadap agama-agama semakin marak. Dalam proses
perkembangan selanjutnya ilmu baru ini (ilmu perbandingan agama ) mendapat penghargaan
kedudukan akademik. Untuk pertama kali lembaga pendidikan yang mengadakan
jabatan dosen dalam ilmu perbandingan agama Universitas Geneva,Swiss pada tahun
1873.demikian pula di Universitas Zurich membentuk jabatan dosen dalam mata
kuliah History of Religion and Biblical Geografi. Tidak berapa lama
berselang ilmu perbandingan agama juga menyebar ke Negeri Belanda,pada tahun
1877 jabatan dosen mereka,C.P.Tiele diangkat sebagai guru besar di universitas
Laiden dan Chantopie De La Sausaye menjadi guru besar di Universitas Amsterdam.
Selanjutnya di Prancis,College de Grance sejak Desember 1879 telah membina
jabatan dosen dalam sejarah agama dan sebagai pencentusnya adalah Albert
Boville. Selanjutnya pada tahun 1886 Fakultas Teologi Katolik di Paris telah
membuka suatu seksi dengan nama seksi ilmu ilmu agama. Kemudian ilmu
perbandingan agama terus melebarkan sayapnya hingga sampai ke Belgia,pada tahun
1884 diperkenalkan mata kuliah ilmu perbandingan agama dalam kurikulum di
Universitas Kebebasan di Brusel. Di Italia ilmu perbandingan agama keteki
Baldessare Lablanca tahun 1886 di tunjuk untuk jabatan sejarah agama pada
Universitas Roma. Di Swedia diawali dengan terbentuknya suatu jabatan bagi
pengajar sejarah agama pada Fakultas Teologi Universitas Uspala tahun 1877. Selanjutnya
di Jerman studi perbandingan agama dimulai pada tahun 1901 Adolf Von Harnack
menyampaikan pidato pengukuhan sebagai dekan fakultas Teologi Universitas
Berlin. Sedangkan di Inggris jika membicarakan ilmu perbandingan agama,mesti
tertuju kepada kepada 2 nama,yaitu: Joseph Carpenter dan Andrew Martin Fairbain.
Carpenter pada tahun 1876 telah memberikan kuliah perbandingan
agama pada Universitas London dan Fairbain memberi kuliah perbandingan agama
pada Universitas Oxford juga pada tahun 1876.
Melalui proses yang cukup panjang akhirnya ilmu perbandingan agama
diakui sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri sebagaimana ilmu-ilmu sosial
lainnya pada bagian akhir pertengahan abad ke-
19.
Demikian secara garis besar pertumbuhan dan perkembangan Ilmu
perbandingan agama dibelahan dunia Barat. Selanjutnya digambarkan juga
bagaimana pertumbuhan dan perkembangannya didunia Timur.
B.
Dibelahan dunia
Timur
Adapun
buku-buku yang berkaitan dengan sejarah agama dan perbandingan agama juga
ditulis oleh sarjana-sarjana muslim, diantara pra sarjana atau penulis dari
belahan dunia Timur adalah : Ali bin Sahl Rabban al Tabari (wafat 854) dia
adalah termasuk salah seorang pengarang buku Perbandingan Agama dengan karyanya
yang berjudul Ad diin wad Daulah, yang
kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Inggris oleh A. Mingana dari Manchester
pada tahun 1922 dengan titel The Books Of Religion and Empire . dalam
kitab itu menerangkan tentang kenabian, tentang mu;jizat Nabi Muhammad dan Nabi
Isa dan mengatakan bahwa mujizat Nabi Muhammad itu melebihi mujizat Nabi Isa
dan oleh karena itu seharusnya umat Kristiani mengakui kenabian Muhammad.
Selanjutnya ia juga mengungkapkan pasal
yang terdapat dalam Perjanjian Lama tentang akan diutusnya nabi Muhammad.
FAST RESPON
ATAU KLIK LINK DI BAWAH INI UNTUK MENDAPATKAN VERSI FULLNYA ( BAB I-V )
DOWNLOAD DISINI VIA
GOOGLE DRIVE
DOWNLOAD DISINI VIA
MEDIAFIRE
0 Response to "Makalah Sejarah dan Perkembangan Perbandingan Agama di Bagian Barat Dan Timur"
Post a Comment