BAB I
TEORITIS ASKEP KELUARGA
a. Keluarga
Departemen
Kesehatan RI
Keluarga adalah
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan tinggal di sesuatu tempat dibawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan.
Silvia G.
Bailon dan Aracelis Maglaya
Keluarga adalah
dua atau lebih dari dua individu yang tergantung kerana hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan atau mereka hidup dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya masing-masing
mendapatka serta mempertahankan kebudayaan.
b. Typologi
keluarga
1.
Keluarga
inti adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak
2.
Keluarga
besar adalah keluarga inti yang ditambah dengan sanak saudara, misalnya :nenek,
kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya
3.
Keluarga
berantai adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih
dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti
4. Keluarga
duda/janda adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian
5. Keluarga
berkomposisi adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama
6. Keluarga
kabitas adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu
kelurga
c. Peran
fungsi keluarga
Peran keluarga
1.
Peran
Ayah : ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga ,
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
2.
Peran
Ibu : sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anaknya. Pelindung dan
sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai
pencari nafkah tambahan dalam keluarganya
3.
Peran
Anak : anak-anak melaksanakan peranan psiko-sosial sesuai dengan tingkat
perkembangan baik fisik, mental, sosial dan spiritual
Fungsi keluarga
1.
Fungsi
bilogis
a.
Untuk
meneruskan keturunan
b.
Memelihara
dan membesarkan anak
c.
Memenuhi
kebutuhan gizi keluarga
2.
Fungsi
psikologis
a.
Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b.
Memberikan
perhatian diantara anggota masyarakat
3.
Fungsi
sosialisasi
a.
Membina
sosialisasi pada anak
b.
Meneruskan
nilai-nilai budaya keluarga
4.
fungsi
ekonomi
a.
Mencari
sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
b.
Menabung
untuk memenuhi kebutuhan keluarga
5.
Fungsi
pendidikan
a.
Menyekolahkan
anak untuk memberikan pengetahuan
b.
Mendidik anak sesuai dengan tingkat –tingkat perkembangan
c.
Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan
dating
d. Typologi
masalah kesehatan keluarga
1.
Ancaman
kesehatan adalah keadaan-keadaan yang dapat memungkinkan terjadinya penyaki,
a.
Penyakit
keturunan seperti asma bronkiale
b.
Keluarga/anggota
menderita penyakit menular seperti TBC
c.
Jumlah
anggota kelurga terlalu besar dan tidak sesuai dengan kemampuan dan sumber daya
keluarga
d.
Resiko
terjadinya kecelakaan dalam keluarga
e.
Kekurangan
atau kelebihan gizi dari masing-masing anggota keluarga
f.
Keadaan
yang dapat menimbulkan stress
g.
Sanitasi
lingukungan buruk
h.
Kebiasaan-kebiasaan
yang merugikan kesehatan
i.
Sifat
keperibadian yang melekat
2.
Kurang/tidak sehat adalah kesehatan dalam mendapatkan
kesehatan
a.
Keadaan sakit, apakah sesudah atau sebelum didiagnosa
b.
Kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak
3.
Situasi krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut
individu dan keluarga dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber
daya keluarga
a.
Perkawinan
b.
Kehamilan
c.
Persalinan
d.
Masa
nifas
e. Askep
keluarga dari pengkajian sampai evaluasi
Asuhan
keperawatan keluarga adalah suatu metode pemecahan masalah kesehatan keluarga
yang dinamis dan menggunakan pemikiran yang kritis melalui identifikasi
kebutuhan pelayanan kesehatan keluarga dan individu sebagai anggota keluarga
dan pendekatan tahapan proses keperawatan keluarga.
1. Pengkajian
keperawatan keluarga
Pengkajian
keluarga merupakan proses tahap pengumpulan data secara kmprehensif, untuk
mengidentifikasi berbagai informasi potensial masalah individu dan kekuatan dalam
keluarga dan menggunakan format pengkajian khusus dalam upaya mempersiapkan
asuahan keperarawatan keluarga efektif efesien.
Data keluarga
yang harus diidentifikasi adalah:
·
Data
demografi, sosilakultural keluarga dan lingkungan
·
Struktur
dan fungsi keluarga
·
Stress dan strategi koping yang digunakan keluarga
·
Tahap
perkembangan keluarga
Pengkajian
terhadap individu sebagai anggota keluarga meliputi:
·
Pengkajian
fisik
·
Mental
·
Emosional
·
Sosial
·
Pengkajian
spritual
2. Prioritas masalah
Setelah
menentukan masalah atau diagnosa keperawatan, langkah selanjutnya ada lah
menetukan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prioritas masalah
adalah sebagai berikut:
a.
Tidak mungkin masalah-masalah kesehatan dan keperawatan yang
ditemukan dalam keluarga dapat diatasi
b.
Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang dapat
mengancam kehidupan keluarga seperti penyakit
c.
Perlu mempetimbangkan respons dan perhatian kelurga
terhadap asuah keperawatan yang akan diberikan
d.
Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang
mereka hadapi
e.
Pengetahuan
dan kebudayaan keluarga
HUBUNGI ADMIN UNTUK LANJUTANNYA :sorsir.123@gmail.com
0 Response to "ASKEP KELUARGA"
Post a Comment