Macam-Macam Akhlak


Macam-Macam Akhlak





1.      Akhlak Mahmudah
Yang di maksud dengan Akhlak Mahmudah adalah akhlak terpuji atau akhlak yang baik yang biasa juga dinamakan dengan ”fadhilah” (kelebihan). Imam Al-Ghazali menggunakan jua degan kata “Munjiyat” yang berarti segala sesuatu yang memberikan kemenangan atau kejayaan. Dan akhlak Mahmudah ini melahirkan sifat-sifat Mahmudah. Contoh akhlak terpuji diantaranya:
a.       Jujur
Jujur adalah tingkah laku yang mendorong keinginan atau niat baik dengang tujuan tidak mendatangkan kerugian bagi dirinya atau orang lain.
b.      Berperilaku baik
Berperilaku baik adalah reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya dengan cara terpuji.
c.       Malu
Malu adalah perangai seseorang untuk meninggalkan perbuatan buruk dan tercela sehingga mampu menghalangi seseorang untuk berbuat dosa dan maksiat serta dapat mencegah orang untuk melalaikan orang lain.
d.      Rendah Hati
Rendah hati adalah sifat seseorang yang dapat menempatkan dirinya sederajat dengan orang lain dan tidak merasa lebih tinggi dari orang lain.
e.       Sabar
Sabar adalah segala sesuatu yang menimpa diirinya (hawa nafsu)

2.      Akhlak Madzmumah
Akhlak Madzmumah adalah akhlak yang tercela atau akhlak yang buruk. Contoh akhlak madzmumah antara lain:
a.       Riya`
Riya` adalah beramal atau melakukan sesuatu perbuatan baik dengan niat untuk dilihat orang atau mendapatkan pujian orang. Dengan kata lain riya` yaitu pamer.
b.      Sum`ah
Sum`ah adalah perbuatan atau berkata sesuatu agar didengar rang lain dengan maksud agar namanya dikenal.
c.       Ujub
Ujub adalah mengagumi diri sendiri.
d.      Takabbur
Takabbur adalah membanggakan diri sendiri karena merasa dirinya paling hebat dibandingkan orang lai.
e.       Tamak
Tamak adalah serakah atau rakus terhadap apa yang ingin dimiliki.
f.       Malas
Malas adalah Enggan melakukan sesuatu, pada zaman sekarang sering disebut dengan istilah  mager (malas gerak) untuk melakukan sesuatu.
g.      Fitnah
Fitnah adalah mengatakan sesuatu yang bukan sebearnya.
Firman Allah Swt dalam Al-Qur`an (Qs Al-Baqarah: 191)
Artinya: “Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan”
Pejelasan ayat di atas bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, maka dari itu kita sebagai ummat yang beriman jangan sekali-kali untuk memitnah orang lain, karena dapat kita contohkan kepada diri kita apabila kita di fitnah orang lain maka, hati kita sangat sakit.

h.      Bakhil
Bakhil adalah tidak suka membagi atau memberikan sesuatu yang dimiliki dengan orang lain (pelit). Dalam Qs Al-Maun menjelaskan tentang orang yang bakhil bahwa, dia adalah orang orang yang mendustakan agama. Apabila kita tidak ingin menjadi orang yang mendustakan agama maka jangan bakhil untuk memberikan sesuatu kepada oran lain apalagi kepada anak yatim dan orang miskin. Karena kita sangat di anjurkan untuk saling berbagi, karena yang kita tau bahwa berbagi itu indah.
Akhlak Mahmudah dilahirkan oleh sifat-sifat Mahmudah dan akhlak Madzmumah dilahirkan oleh sifat-sifat yang Madzmumah pula. Oleh karena itu, fadilah dan Qabihah di titik beratkan pada pembahasan sifat-sifat yang terpendam dalam jiwa manusia yang mencerminkan perbuatan-perbuatan lahiriyah. Tingkah laku lahir di lahirkan oleh tingkah laku bathin, berupa sifat dan kelakuan batin dan juga dapat berbolak balik yang mengakibatkan berbolak-baliknya perbuatan jasmani manusia. Dalam hubungan ini akhlak mahmudah di umpamakan laksana vitamin dan mineral untuk membangun jasmani yang sehat, dan sifat Madzmumah atau Qabihah dapat diumpamakan sebagai virus dan bakteri yang penyakit yang merusak tubuh. Jika kita ingin mempunyai jasmani dan rohani yang sehat kita diperlukan untuk berusaha agar terhindar dari penyakit dan kuman-kuman perusak, maka demikian juga kita berkewajiban utuk membina pribadi melalui akhlak atau sifat-sifat Mahmudah dan jiwa kita harus di kosongkan dari sifat-sifat Madzmumah.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Macam-Macam Akhlak"

Post a Comment