Asuhan Keperawatan Glaucoma



Defenisi
Glaucoma adalah suatu keadaan dimana tekanan intraokuler (TIO) disertai rusaknya diskus optikus dan lapangan pandang.
Patofisiologi
Proses produksi dan distribusi cairan dalam keadaan normal berfungsi untuk memelihara TIO, dalam keadaan normal 13-22 mmHg.
Pengeluaran cairan meningkat
Retensi cairan akuoeous humor
TIO penurunan lapangan pandang glaucoma
Rusakan syaraf optic ganglion dan sel-sel syaraf retina
Kebutaan
Etiologi
Adapun penyebab glaucoma yang dapat menghambat cairan mata adalah :
  • Akibat dari perubahan lensa :
1.      Dislokasi lensa
2.      Intumensasi lensa
3.      Glaukoma kapsularis karena lepasnya kapsulensa
  • Akibat perubahan Uvea
Uveitis anterior akibat meradangnya uvea anterior timbul hiperemi yang menimbulkan bertambahnya produksi humoral pada stadium dini menyebabkan tingginya tekanan intra okuler.
-          Tumor yang cepat tumbuhnya seperti helaroma.
  • Akibat trauma
-          Hifema : pendarahan dibilik mata berasal dari robekan iris badan siliar, dapat dapat menutupi sudut bilik mata, sehingga timbul ggn aliran humor aquotus.
-          Kontacio bulbi dapat juga menyebabkan pendarahan dibagian posterior mata yang menyebabkan tekanan intra okuler cepat naik.
-          Robeknya kornea atau limbus dapat disertai dengan prolaps iris sehingga menyebabkan tertutupnya sudut bilik mata dengan cepat karena menempelnya iris pada kornea
  • Akibat operasi
-          Pertumbuhan epitel, mata yang masuk kedalam bilik mata depan
-          Gagalnya pembentukan bilik mata depan setelah operasi katarak.
Manifestasi Klinik
Keluhan utama penderita glaucoma umumnya berupa :
  1. Ggn penglihatan
Kehilangan penglihatan disebabkan oleh ;
-          Adanya skotoma
-          Atrofi serabut optikus
-          Keutuhan media atau kelainan mukula
-          Udema kornea akibat peningkatan tekanan intra okuler yang cepat
-          Haloglaukomarosa yaitu penderita melihat lingkaran berwarna seperti pelangi disekitar nyala bola lampu.
  1. Rasa sakit
Rasa sakit pada penderita ini mempunyai derajat yang berbeda-beda yaitu pada sekitar mata, alis mata, dan didalam bola mata tanpa sakit kepala, mungkin juga terdapat dibagian kepala.
-          Mual, muntah
-          Mata merah dan bengakak
-          Melihat bola lampu seperti pelangi reaksi pupil hilang atau melambat.

  1. Mata merah
Terutama akibat kongesti terjadi pada peningkatan TIO yang cepat sering disekitar rasa mual dan muntah.
Pemeriksaan Diagnostic
v  Genioskopi
Seperti cara memeriksa sudut bilik mata depan dengan menggunakan 1 lensa kontak khusus. Dalam glaucoma geniuskopi diperlukan untuk menilai lebar sempitnya sudut bilik mata depan.
v  Aftal moskopi
Pemeriksaan fundus mata khususnya untuk memperhatikan pupil syaraf optic sangat penting dalam pengelolaan glaucoma yang kronik yang dinilai adalah warna pupil syaraf optic, lebar ekspasi, apakah suatu pengobatan berhasil atau tidak dapat dilihat dari ekspasi yang luasnya tetap terus-menerus.
v  Pemeriksaan TIO
TIO yang normal berkisar antara 10-20 mmHg yang pemeriksaannya dilakukan dengan posisi pasien berbaring, alat tenometri dipergunakan adalah thermometer schiotz.
Penatalaksanaan
TIO harus diturunkan secepatnya dengan memberikan asetazolamid 500 mg dilanjutkan 4 x 250 mg. solution gliseril 50% 4 x 100-150 ml dalam air jeruk. Penghambat beta adrenergic 0,25-0,5%, 2 x 1  & kel. 3 X 0,05 gram diberikan tetes mata kortikosteroid dan antibiotic untuk mengurangi reaksi inflamasi.
Penderita dirawat dan dipersiapkan untuk operasi dievaluasi TIO dan keadaan matanya. Bila TIO tetap tidak turun maka operasi ditunda sampai mata lebih terang dan tetap memantau TIO.
Data Dasar Pengkajian Pasien
Aktifitas/istirahat
Gejala : perubahan aktifitas biasanya sehubungan dengan ggn penglihatan
Makanan/cairan
Gejala : mual/muntah (glaucoma akut)
Neurosensori
Gejala : ggn penglihatan (kabur/tidak jelas) sinar terang menyebabkan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan perifer, kesulitan memfokuskan kerja dengan dekat/merasa diruang gelap (katarak). Penglihatan kabur, tampak bola lamopu cahaya pelangi sekitar sinar atau kehilangan penglihatan perifer fhoto phobia (glaucoma akut)
Tanda : tanpa kecoklatan/putih susu pada pupil katarak. Pupil menyempit dan merah (mata keras dan kornea berawan) glaucoma darurat, peningkatan air mata.
Nyeri/kenyamanan
Gejala : ketidaknyamanan ringan/mata air (glaucoma kronik), nyeri tiba-tiba berat menetap pada sekitar mata, sakit kepala (glaucoma akut)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Asuhan Keperawatan Glaucoma"

Post a Comment