REHABILITASI PENGGUNA NARKOTIKA











BAB I

PENDAHULUAN

 A.  Latar Belakang

Rehabilitasi adalah program untuk membantu memulihkan orang yang memilki penyakit kronis baik dari fisik ataupun psikologisnya. Pusat Rehabilitasi menggunakan berbagai metode yang berbeda terhadap si pasien, perawatan pun disesuaikan menurut penyakit si pasien dan seluk-beluk dari awal terhadap si pasien tersebut. Waktu juga menentukan perbedaan perawatan antar pasien. Para pasien yang masuk di pusat Rehabilitasi kebanyakan menderita rendah diri dan kurangnya pandangan positif terhadap kehidupan, oleh karena itu psikologi memainkan peranan yang sangat besar dalam program Rehabilitasi, dan hal ini juga sangat penting untuk menjaga pasien dari teman-teman dan lingkungan yang memungkinkan kecanduan kembali terhadap obat-obat terlarang.

Salah satu tempat rehabilitasi yang terdapat di kota Bandung adalah Rumah Cemara, Rumah Cemara merupakan sebuah lembaga nonprofit yang bertujuan membantu masyarakat, khususnya Jawa Barat, dalam menghadapi masalah-masalah pemakaian obat. Rumah Cemara dapat menjadi salah satu potensi yang baik karena menyediakan tempat yang aman, nyaman dan positif. Kurangnya informasi dalam hal cara penanganan menjadi masalah tersendiri, Oleh karena itu perlu diwujudkan lingkungan yang mendukung. Di Indonesia lingkungan yang paling penting adalah keluarga. Kesediaan keluarga untuk menerima remaja yang pernah menggunakan narkoba di tengah keluarga merupakan dukungan yang amat berharga. hidup dengan bekal pendidikan yang terbatas. Bagi korban ketergantungan narkoba diperlukan layanan yang terpadu untuk membawa mereka kembali ke tengah masyarakat Layanan ini biasanya mampu membantu untuk melepaskan dirinya dari jeratan narkoba dan bisa kembali bersosialisasi di tengah masyarakat. Sampai saat ini masalah penyalahgunaan narkoba pada remaja di indonesia adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya. Pengaruh narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya maupun dampak sosial yang ditimbulkannya. Para remaja korban narkoba akan menanggung beban psikologis dan sosial. Oleh karena itu solusi yang perlu dilakukan dengan cara menginformasikan tempat rehabilitasi guna menyediakan tempat untuk membantu dalam hal pemulihan bagi para pengguna.

 

B.  Rumusan Masalah

1.   Bagaimana cara soft skill yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal ?

2.   Bagaimana Cara Mencegah dan Menjauhkan Anak dari Bahaya Narkoba ?

3.    Apa Peran Orang Tua dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Anak ?

4.    Apa Keuntungan Berhenti Jadi Pecandu Narkoba ?

 

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui cara soft skill yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal.

2.  Untuk mengetahui Cara Mencegah dan Menjauhkan Anak dari Bahaya Narkoba.

3.  Untuk mengetahui Peran Orang Tua dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Anak.

4.  Untuk mengetahui Keuntungan Berhenti Jadi Pecandu Narkoba.





BAB II

PEMBAHASAN

 

Berikut ini adalah beberapa soft skill yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan kemampuan interpersonal :

1    1. Selalu Mencoba untuk Bersikap Apresiatif

Ketika kita banyak memberikan apresiasi terhadap suatu hal yang dikerjakan orang lain, maka sebagai imbal-baliknya kita juga akan semakin dihargai orang lain. Di sini kita menciptakan iklim yang hangat antar sesama teman kerja, kolega atau orang lain yang terlibat dalam pekerjaan. Untuk menerapkan sikap ini tidak perlu memberikan pujian yang berlebihan terhadap orang lain. Kata-kata seperti: “Wow, itu sangat bagus tetapi menurut saya itu akan lebih baik jika ditambahi dengan ini….”. Itu bisa Anda katakan meskipun Anda tahu rencana yang lebih baik akan tetapi tetap harus menghargai karya orang lain. Dengan begitu orang lain akan semakin menghargai Anda.

Contoh lainnya jika berposisi sebagai atasan, Anda juga harus bersikap apresiatif terhadap bawahan Anda termasuk berterimakasih atas hal sekecil apapun yang mereka lakukan terhadap Anda atau kemajuan perusahaan. Bukan berarti jika sudah menjadi atasan tidak perlu bersaing, ingat bahwa selalu ada orang yang lebih siap untuk menggantikan posisi Anda.

    2. Murah Senyum

Senyum adalah hal sepele namun terkadang sangat sulit untuk dilakukan. Untuk menjadi orang yang murah senyum perlu latihan untuk menunjang  interpersonal kita. Jangan pernah meremehkan hal ini! Dengan tersenyum otomatis memancarkan energi positif terhadap orang lain.

3. Simpatik

Jadilah orang yang simpatik karena meskipun itu hanya sekedar ucapan, akan tetapi dapat mempengaruhi orang lain untuk lebih tegar, lebih bahagia, lebih percaya diri dan lain sebagainya. Ungkapan simpatik merupakan hal yang sederhana namun memiliki efek besar terhadap suatu tindakan atau kondisi yang mereka alami. Jika Anda adalah orang yang simpatik terhadap kondisi orang lain, maka pasti Anda akan menuai hal yang sama dari orang lain.

Kaitannya dengan dunia kerja tentunya sangat gamblang. Efeknya tidak harus instan, akan tetapi yang pasti perbuatan Anda tersebut akan semakin mempermudah karir atau pekerjaan. Dan ingatlah kesuksesan itu terkadang timbul dari hal-hal yang tidak diduga.

      4. Aktif  Mendengar kan dari pada Berbicara

Aktif mendengarkan lebih utama daripada aktif dalam berbicara karena lebih sulit menjadi pendengar yang baik daripada jadi pembicara ulung sekalipun. Tidaklah kita selalu mencermati kebesaran Tuhan, kenapa telinga kita dibuat dua dan mulut hanya satu? Telinga memiliki peran ganda yaitu untuk  mencermati dan mempelajari hal-hal yang tidak diketahui. Dengan banyak mendengar kita selalu mendapatkan keuntungan ganda, daripada banyak berbicara. Aplikasinya dalam dunia kerja, dengan aktif mendengarkan apapun juga terkait dengan pekerjaan akan membuat Anda sekaligus sebagai orang yang apresiatif dan menghargai pendapat orang lain.

5    5. Kedepankan Sikap Kebersamaan

Sudah menjadi kodrat manusia untuk menjunjung kebersamaan karena manusia adalah makhluk sosial dan tidak mungkin seorang manusia hidup tanpa ada manusia lain yang membantunya. Kebersamaan dalam dunia kerja akan meningkatkan produktivitas, memunculkan peluang untuk saling mengisi kekurangan dan membentuk kekuatan yang sulit untuk dikalahkan oleh pesaing. Dalam ruang lingkup yang lebih besar sifat kebersamaan ini akan menumbuhkan kebijakan-kebijakan dan win-win solution antara perusahaan dengan konsumennya.

6.    6. Jangan Segan Untuk Mengulurkan Tangan

Jika Anda memiliki kesempatan dan kemampuan jadilah orang pertama yang menawarkan bantuan terhadap rekan kerja atau orang lain yang sedang membutuhkan solusi. Jangan segan untuk menawarkan bantuan karena kebaikan Anda tidak akan pernah dilupakan oleh mereka. Dengan begitu Anda akan menjadi orang yang dapat mereka percaya dan selalu akan siap membantu Anda ketika dalam kondisi yang sulit.

    7. Perbaiki Cara Komunikasi

Untuk dapat berkomunikasi dengan baik memang diperlukan ilmu komunikasi yang mumpuni. Sangat beruntung jika Anda pernah mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi, karena Anda pasti mendapatkan bekal ilmu komunikasi yang baik. Akan tetapi jika Anda tidak pernah mengenyam pendidikan sekalipun, tetap Anda bisa mempelajari ilmu komunikasi. Caranya sederhana, sering-sering berdialog atau berkomunikasi dengan orang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Namun yang lebih penting dari skill komunikasi dalam proses berbincang dengan orang lain adalah memikirkan matang-matang tentang hal yang ingin kita katakan. Jangan sampai kata-kata yang disampaikan menyakiti lawan bicara dan menimbulkan kesalahpahaman. Ini sangat penting dalam dunia kerja. Karena kata-kata dapat mempengaruhi tingkat kredibilitas pekerjaan. Ingat bahwa dalam komunikasi Anda juga perlu menjadi pendengar yang baik dan jangan menyela ketika lawan bicara sedang mengutarakan pendapatnya.

8.  Sesekali Cobalah Untuk Menghibur Seseorang

Untuk menghibur tidak harus menjadi lucu. Tetap dengan kepribadian Anda jadilah orang yang dapat menghibur rekan kerja atau kolega.

9   9. Empati

Berempati tidak hanya sekedar simpati. Terlebih dari itu untuk kondisi-kondisi tertentu Anda harus bisa memberikan kepedulian dan perhatian yang mendalam. Terkadang memang sulit untuk memberikan perhatian yang mendalam untuk suatu kasus atau kondisi tertentu. Akan tetapi Anda harus mencobanya.   

10. Jangan Banyak Mengeluh

Kalau kita berbicara jujur, tidak ada orang yang senang mendengarkan keluhan. Ini akan menggambarkan betapa rapuhnya Anda dalam menghadapi kehidupan ini. Simpanlah keluhan Anda dan hanya minta saran atau solusi dari orang-orang tertentu saja yang menurut Anda dapat mengatasi masalah yang dikeluhkan.

Cara Mencegah dan Menjauhkan Anak dari Bahaya Narkoba

1. Jalin komunikasi sejak dini soal bahaya  narkoba

Hal terbaik yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, alkohol termasuk rokok pada anak-anak adalah dengan cara melakukan komunikasi sejak dini pada sang anak. Bicarakan dengan anak-anak tentang bagaimana zat ini berbahaya bagi mereka. Jelaskan efeknya bagi tubuh, psikologis, bahkan masa depannya.

2. Fokus pada hal positif

Diskusikan pada buah hati, bagaimana cara mengambil keputusan yang bertanggung jawab tanpa terpengaruh dari perilaku teman sebaya. Jangan lupa untuk memuji prestasi yang dilakukan anak agar membangun harga dirinya. Biarkan mereka aktif terlibat dalam kegiatan positif seperti olahraga, seni lukis, dan kegiatan lain yang disukainya. Selain itu selalu luangkan waktu bersama anak, untuk sekedar bicara dan mengetahui kegiatannya seharian.

3. Mencontohkan kebiasaan yang baik

Orangtua adalah contoh teladan bagi anak. Hal ini yang membuat anak tak jarang meniru perilaku orangtuanya. Jika Anda merokok, kemungkinan besar sang anak berpeluang untuk merokok juga. Sama halnya dengan mengonsumsi alkohol ataupun narkoba. Oleh sebab itu, lakukanlah kebiasaan positif agar anak mencontoh hal positif pula.

4. Terapkan peraturan di rumah

Melarang anak menggunakan narkoba, rokok ataupun minuman beralkohol harus menjadi peraturan yang diterapkan keluarga. Peraturan yang dibuat haruslah spesifik, konsisten dan masuk akal. Contohnya, Anda harus menjelaskan konsekuensi setiap anggota keluarga jika melanggar aturan. Apa hukumannya, bagaimana pelaksanaanya, dan apa tujuan hukuman tersebut. Selain itu jangan lupa untuk menjelaskan kepada anak jika aturan yang dibuat bersifat tetap dan berlaku di mana saja dan kapan saja.

5. Ciptakan keharmonisan keluarga

Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan rokok di kalangan remaja yang paling sering terjadi dikarenakan keluarga yang tidak harmonis. So, ciptakanlah hubungan yang  harmonis dan penuh kasih sayang di rumah. Hal ini membuat sang anak tidak perlu mencari kebahagiaan di luar rumah. Karena anak sudah mendapatkan limpahan kasih sayang dan kebahagiaan dari orangtua dengan suasana yang menyenangkan di rumah.

6. Hadapi masalah dengan cepat

Jika Anda mencurigai anak  menggunakan obat terlarang, segeralah bertindak. Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang mencoba narkoba pada usia lebih muda, berisiko  lebih besar menjadi seorang pecandu. So, waspada selalu ya moms. Jika Anda mencurigai anak menggunakan obat-obat terlarang, coba selidiki kebenarannya. Jika memang terbukti, lakukan sesuatu agar anak berhenti dari pemakaian barang haram tersebut, misalnya melakukan rehabilitasi.

7. Bangun ikatan emosional

Anak-anak dengan masalah kesehatan mental, atau yang mengalami kesulitan mengelola emosi, memiliki risiko lebih tinggi menjadi pengguna narkoba dan alkohol. Membangun dukungan emosional dari keluarga sejak dini dapat membendung masalah yang terkait dengan penyalahgunaan obat pada remaja.

Para ahli dari Columbia University menemukan bahwa anak-anak yang memiliki kesempatan makan malam dengan keluarga mereka cenderung tidak terjerumus pada pengunaan obat-obatan atau minuman. So moms, jangan pernah lupa untuk terus membangun ikatan emosional dengan anak-anak ya. Usahakan untuk makan malam bersama di rumah. Atau ajak mereka berbincang-bincang sebelum mereka tidur. Intinya selalu jalin komunikasi yang baik dengan anak-anak. Sehingga mereka tidak pernah merasa diabaikan.

 

8. Berikan contoh kasus yang nyata

Banyak contoh kasus anak-anak yang terlibat narkoba. Bagaimana masa depan mereka hancur, orangtua kecewa, belum lagi berbagai penyakit dan masalah kesehatan yang dialami para pecandu narkoba. Jelaskan pada anak secara detail dampak dan resiko yang akan mereka terima jika mengkonsumsi narkoba. Dengan demikian diharapkan anak-anak akan lebih waspada dan terhindar dari bahaya narkoba.

9. Kenali pergaulan anak-anak

Jangan mengabaikan lingkungan pergaulan anak-anak di luar rumah. Kenali siapa saja teman mainnya, teman nongkrong, teman sekolah atau teman hang out. Ketahuilah latar belakang keluarga teman-teman anak Anda. Bukan bermaksud mengajarkan anak untuk sombong, tapi selektif dalam bergaul itu penting.

Pastikan anak bergaul dengan mereka yang memberi pengaruh positif. Jika Anda mencurigai ada temannya yang berprilaku aneh dan terindikasi memakai narkoba, jangan ragu meminta anak untuk menjauhinya. Ingat ya moms, pengaruh teman pada anak remaja begitu besar loh. Bahkan mereka kadang lebih percaya pada temannya, daripada pada orangtuanya. So, jangan ragu bertindak tegas.

10. Tanamkan nilai-nilai agama sejak dini

Mengajarkan anak nilai-nilai agama sejak dini merupakan hal yang sangat penting. Karena ajaran agama mencakup semua nilai moral dan etika dalam kehidupan. Dengan memahami ajaran agama sejak dini, mereka akan terhindar dari derasnya arus modernisasi yang berpengaruh negatif. Ingat ya moms, kita tak selalu bisa mengawasi mereka selama 24 jam. Kita tak bisa selalu berada di dekatnya. Maka berikan mereka kepercayaan dan katakan bahwa kepercayaan itu jangan sampai disalahgunakan. So, sirami mereka dengan kasih sayang dan kebaikan setiap harinya. Hal ini akan menjadi pegangan yang kuat bagi mereka untuk tidak terjerumus dalam hal yang menyesatkan.

Keuntungan Berhenti Jadi Pecandu Narkoba

1. 1. Risiko kematian mengecil

Penggunaan obat-obatan terlarang menyebabkan individu mendekati kematian. Namun usai berhenti jadi pecandu narkoba dan hidup sehat efek yang merusak tubuh akan semakin mengecil.

2. Tidak kehilangan pekerjaan

Di fase krisis tak sedikit pecandu narkoba yang kehilangan pekerjaan, akibat kinerja otak yang kian melamban. Belum lagi efek samping setelah mengonsumsi narkoba yang memengaruhi emosi mampu merusak hubungan dengan rekan kerja atau atasan.

Namun usai berpisah dengan narkoba individu mampu mengendalikan diri dan bekerja dengan baik.

3. Hubungan sosial lebih erat dan sehat

Umumnya pecandu narkoba senang menyendiri dan berkumpul dengan sesamanya. Sehingga hubungan diri dengan keluarga atau pasangan jadi merenggang.

Ketika pecandu mampu keluar dari lingkaran setan tersebut, akan mengembalikan hubungan sosial lebih erat dan berkomunikasi secara sehat.

4. Mampu kelola emosi

Efek dari narkoba yang menyerang psikis, rentan membuat individu sulit mengelola emosinya. Saat berhenti menggunakan barang haram ini, emosi individu memang tak langsung berubah normal. Namun berhenti gunakan narkoba secepatnya akan membantu individu menjalani hidup tanpa gejolak emosi yang tak normal.

Peran Orang Tua dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Anak

Pencegahan dini sangat dibutuhkan kerjasama antara orang tua, guru dan masyarakat. Orang tua sangat berperan penting karena pendidikan awal berasal dai dalam rumah. Orang tua mengarahkan dan membimbing anak-anaknya agar terbentuk karakter yang kritis dan cerdas. Pemberian kebebasan yang beratnggungjawab sangat penting khususnya anak yang memasuki masa remaja. Belajar tentang kemandirian dan kejujuran sangat perlu untuk mendasari kehidupan ke depannya.

Anak-anak sering mencoba narkoba karena keingintahuan tinggi bahkan hal itu terjadi bisa saja karena ajakan dari lingkungan dengan iming-iming yang memberikan surga dunia.Setiap orangtua mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menangani anak yang terlibat narkoba. Ada yang menentang, ada yang dapat mentolerir bahkan ada yang menolak sama sekali. Manfaat informasi yang ada adalam masyarakat untuk lebih mengetahui tentang penyalahgunaan narkoba. Sebagai orang tua kita harus mengenal dan mengetahui masalah narkoba agar dapat disampaikan dan mencegah anak terlibat masalah narkoba.

Narkoba tidak hanya merusak masa depan anak, tetapi juga merusak kebahagian orang tua, keluarga, dan bangsa.Orang tua perlu tahu bahwa narkoba adalah barang haram yang dilarang semua agama dan merupakan zat/obat paling berbahaya. Dari berbagai penelitian, kalangan muda merupakan kelompok yang paling rentan terhadap narkoba. Umumnya, mereka sudah mengenal narkoba pada rentang usia 10-19 tahun.

Dengan mengetahui lebih banyak, orang tua dapat membantu anak memahami dan memeranginyauntuk memberikan informasi atau gambaran mengenai narkoba. Narkoba sendiri adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis  maupun semi sintetis yang dapat menyebabakan penurunan atau perubahan. Narkoba juga mengubah struktur dan cara kerja otak pada sistem saraf pusat sehingga mengganggu daya pikir, daya ingat, kosentrasi, persepsi, perasaan dan perilaku.

Berdasarkan UU NO. 35 Tahun 2009, narkotika digolongkan menjadi 3 bagian.

1. Golongan I, golongan ini dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan. Dalam jumlah terbatas dapat digunakan untuk kepentingan penelitian atas rekomendasi Kemenkes. Yang termasuk dalam golongan I yaitu, opium, heroin, kokain, ganja, metamfetamin, amfetamin, MDMA,STP,Fensiklidin. Tindak pidana 4 tahun penjara beserta denda)

2. Golongan II, golongan ini berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan dan digunakan dalam pengobatan sebagai pilihan terakhir. Termasuk dalam golongan ini adalah morfin, petidin, metadon. Tuntutan pidana 2 tahun penjara dan denda.

3. Golongan III, golongan ini berpotensi ringan menyebabkan ketergantungandan digunakan dalam pengobatan. Termasuk dalam golongan ini adalah kodein, bufrenorfin. Tindak pidana 1 Tahun dan denda.

 

 

BAB III

PENUTUP

 

      A.  Kesimpulan

Anak-anak sering mencoba narkoba karena keingintahuan tinggi bahkan hal itu terjadi bisa saja karena ajakan dari lingkungan dengan iming-iming yang memberikan surga dunia.Setiap orangtua mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menangani anak yang terlibat narkoba. Ada yang menentang, ada yang dapat mentolerir bahkan ada yang menolak sama sekali. Manfaat informasi yang ada adalam masyarakat untuk lebih mengetahui tentang penyalahgunaan narkoba. Sebagai orang tua kita harus mengenal dan mengetahui masalah narkoba agar dapat disampaikan dan mencegah anak terlibat masalah narkoba.

Narkoba tidak hanya merusak masa depan anak, tetapi juga merusak kebahagian orang tua, keluarga, dan bangsa.Orang tua perlu tahu bahwa narkoba adalah barang haram yang dilarang semua agama dan merupakan zat/obat paling berbahaya. Dari berbagai penelitian, kalangan muda merupakan kelompok yang paling rentan terhadap narkoba. Umumnya, mereka sudah mengenal narkoba pada rentang usia 10-19 tahun.

 

B B. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber- sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Dengan demikian, kritik maupun saran dari pembaca sangat penting bagi kami.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://www.liputan6.com/health/read/2590429/4-keuntungan-berhenti-jadi-pecandu-narkoba 

Dadang Hawari, Penyalahgunaan & Ketergantungan NAZA (Narkotika, Alcohol, & Zat Adiktif), Gaya Baru 2006 Jakarta FKUI, hlm. 134.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "

Post a Comment