ASKEP KELUARGA HIPERTENSI




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar  Belakang
Hipertensi merupakan masalah  kesehatan yang cukup dominan di negara-negara maju. Di Indonesia prevalensi untuk menderita hipertansi masih rendah presentasinya.Walaupun demikian bukan berarti ancaman penyakit hipertensi diabaikan begitu saja.Bagi masyarakaat golongan atas hipertensi benar-benar menjadi momok yang menakutkan (Sri Rahayu : 2000).
Prevalensi penyakit hipertensi di negara maju seperti Amerika Serikat rata-rata 20 %.Penyakit hipertensi merupakan penyakit nomor satu di Amerika Serikat. Di negara Indonesia rata-rata  6-15 %.Presentasi ini mungkin masih tinggi karena jumlah anak dibawah 15 tahun di negara Indonesia  lebih kurang 15 %  dari populasi (Rahayu : 2000).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Budi Darmojo bahwa di Indonesia 1,8-28,6 % penduduk yang berusia > 20 tahun adalah penderita Hipertensi dan pada umumnya berkisar antara 6 – 10  % . Di provinsi Jawa Timur angka kesakitaan  penyakit hipertensi tahun 1998 –1999 : 12,42 % (Data Provil). Sedangkan dari laporan bulanan puskesmas Mojo terhitung dari bulan Januari 1998 sampai bulan Desember tahun 1999 yang berkunjung ke Puskesmas Mojo adalah 19,13 % .dan tahun  2000 : 47,1%. Mengamati data tersebut  dapat memberikan gambaran bahwa masalah penyakit hipertensi khususnya di puskesmas Mojo perlu mendapat pengamatan, pengawasan serta perawatan yang komprehensip.
Hipertensi merupakan factor resiko, primer yang menyebabkan penyakit jantung dan stroke.Hipertensi disebut juga sebagai The Shilent Disease karena tidak ditemukan tanda –tanda fisik yang dapat dilihat (Gede Yasmin : 1991). 
Banyak ahli beranggapan bahwa hipertensi lebih tepat disebut sebagai Heterogenus Group of Disease dari pada single disease.Hipertensi yang tidak tekontrol akan menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti otak, ginjal, mata dan jantung serta kelumpuhan anggota gerak. Namun kerusakan yang paling sering adalah  gagal  jantung dan stroke serta gagal ginjal (Susi Purwati  : 2000).
Untuk menghindari hal tersebut perlu pengamatan secara dini. Hipertensi sering ditemukan pada usia tua/lanjut kira-kira 65 tahun keatas (Sri Rahayu : 2000 : 7 ).
Untuk mencegah komplikasi diatas sangat diperlukan perawatan dan pengawasan yang baik. Banyak kasus penderita dan kematian akibat penyakit kardiovaskuler dapat dicegah jika seorang merubah perilaku kebiasaan yang kurang sehat dalam mengkonsumsi makanan yang menyebabkan terjadinya hipertensi, selalu berolah raga secara teratur serta merubah kebiasan hidup lainnya yang dapat mencetus terjadinya penyakit hipertensi seperti merokok, minum-minuman beralkohol. Adapun factor dietik dan kebiasaan makan yang mempengaruhi  tekanan daran yang meliputi, cara mempertahankan berat badan ideal, natrium klorid, Kalium, Kalsium, Magnesium, lemak dan alcohol. (Dr. Wendra  Ali  1996  : 3, 20, 21).
Apabila dalam satu keluarga ada anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi, maka mungkin dapat timbul beberapa masalah  seperti  :
1.   Ketidak patuhan diit rendaah garam dan rendah lemak.
2.   Resiko terjadinya komplikasi bagi penderita .
3.   Sumber daya keluarga  kurang   .
4.   Perubahan fisiologi (mudah  marah dan tersinggung)
5.   Keadaan ekonomi (bertambahnya pengeluaran dan berkurangnya pendapatan. Keluarga).
Dalam pelaksanaan tugas–tugas kesehatan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam pemeliharaan kesehatan bagi anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi. Freedmen (1981) membagi lima (5) peran yang dilakukan keluarga yaitu : mengenal gejala hipertensi, mampu mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat untuk menolong klien hipertensi, mampu memberikan asuhan keperawatan pada anggota  keluarga yang menderita hipertensi dalam mengatasi masalahnya dan meningkatkan produktivitas keluarga  dalam meningkatkan mutu hidup anggota keluarga, yang menderita penyakit  hipertensi.
Untuk mencapai tujuan perawatan kesehataan keluarga yang optimal, sangatlah penting peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Adapun peran perawat dalam membantu keluarga yang anggota keluarganya menderita penyakit hipertensi antara lain : mampu mengenal asuhan keperawatan pada keluarga yang menderita penyakit hipertensi, sebagai pengamat masalah dan kebutuhan keluarga, sebagai koordinator pelayanan kesehatan, sebagai fasilitator, sebagai pendidik kesehatan, sebagai penyuluh dan konsultan dalam asuhan  perawatan dasar pada keluarga yang menderita penyakit hipertensi.
Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai  berikut  :
1        Mengapa prevalensi penyakit hipertensi tiap tahun meningkat.
2        Bagaimana peran keluarga dalam membantu mengatasi masalah yang salah satu anggotanya menderita penyakit hipertensi. 
3        Bagaimana peran perawat puskesmas dalam mengarahkan dan membantu keluarga yang anggotanya menderita penyakit hipertensi.
4        Bagaimana perawat membuat asuhan keperawatan pada keluarga yang  menderita penyakit hipertensi.

B.  Batasan Masalah
Oleh karena begitu banyak aspek dan ruang lingkup yang dapat ditemukan  dari masalah diatas serta keterbatasan penulis dalam hal tenaga, kemampuan , pengalaman, keterampilan, waktu dan pengetahuan, maka penulis membatasi permasalahannya hanya pada “Bagaimana Asuhan Keperawatan yang baik dan benar pada keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita penyakit hipertensi dengan masalah “Nutrisi“ melalui proses pendekatan keperawatan  .
Ruang lingkup pembahasan penulis terbatas pada  :
1.             Penulis hanya mengasuh pada satu keluarga saja.
2.             Dalam asuhan keperawatan penulis hanya mengambil satu penyebab masalah hipertensi yaitu : Masalah Nutrisi
3.             Keluarga yang terpilih berdasarkan penunjukan kepala puskesmas Mojo.
4.             Lebih menitikberatkan pada aspek keperawatan
Dengan pembatasan masalah tersebut penulis menyusun karya tulis ini  dengan  judul : Asuhan Keperawatan Keluarga Tn IS yang anggota keluarganya menderita  hipertensi dengan masalah nutrisi di RT V, RW VI Kelurahan Mojo wilayah kerja puskesmas Mojo Kota Madya Surabaya .

C.  Tujuan Penulisan
1.     Tujuan Umum
Penulis mampu menerapkan pola pikir ilmiah dalam melaksanakan asuhan keperawataan keluarga tuan IS. di RT V, RW VI dengan penyakit  hipertensi  yang disebabkan oleh akibat nutrisi melalui pendekatan proses keperawatan.

2.     Tujuan khusus
Tujuan khusus dari penulisan karya tulis ini agar penulis mampu :
a.       Mengumpulkan data pada keluarga tuan IS.dengan penyakit hipertensi.
b.      Menganalisa data yang telah dikumpulkan.
c.       Merumuskan masalah kesehatan keluarga.
d.      Menentukan prioritas masalah.
e.       Menentukan diagnosa keperawatan .
f.       Menentukan rencana tindakan keperawatan .
g.      Melaksanakan tindakan keperawaatan.
h.      Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan.
i.        Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan.
D. Metodelogi
Metode yang digunakan penulis dalam karya tulis ini adalah  :
1.      Metode penyusunan
Deskriptif
Metode yang digunakan yang mengungkapkan peristiwa dan bertujuan pada pemecahan masalah yang dihadapi saat ini dan hasilnya dapat dievaluasi  pada saat  ini  juga.
a.       Studi  pustaka
Yaitu mencari imformasi-informasi melalui beberapa literature yang berasal  dari buku-buku  ilmiah, majalah ilmiah serta media cetak lainnya yang ada diperpustakaan untuk dijadikan landasan teori dalam memberikan   pelayanan maupun  penulisan  kaarya  tulis   ini.
b.      Studi  lapangan
Yaitu memberikan asuhan keperawatan secara nyata dilapangan  untuk memperoleh gambaran sebenarnya tentang perkembangan suatu subyek melalui proses keperawatan (Teli zedahan  Ndraha   1985 : 105).  
2.      Lokasi dan waktu
Lokasi yang digunakan sebagai sumber bahan karya  tulis adalah diwilayah kerja puskesmas Mojo.  Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 25 April sampai tanggal 30 Juni 2001.
3.      Tehnik  pengumpulan  data
Dalam pengumpulan data dipakai tehnik sebagai berikut :
a.       Oservasi
b.      Wawancara
c.       Pemeriksaan  fisik
4.      Jenis  data
a.      Data  primer  diperoleh  dari  wawancara  dan  observasi  langsung.
b.      Data  sekunder. 

E.  Sistimatika  penulisan.
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menggunakan sistimatika sebagai  berikut:
Bab pertama pendahuluaan menguraikan tentang latar belakang masalah, tujuan penulisan, batasan  masalah ,metodelogi  penulisan ,sistimatika penulisan.
Bab kedua tinjauan pustaka yang menguraikan tentang konsep dasar yang terdiri  dari keperawatan kesehatan, kesehatan keluarga, factor yang mempengaruhi sehat-sakit,defenisi  hipertensi, patofisiologi, nutrisi  dan dampak masalah , keperawatan  kesehatan keluarga serta asuhan keperawatan yang terdiri dari: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi .
Bab ketiga yaitu tinjauan kasus yang menguraikan tentang asuhan keperawatan kesehatan keluarga dilapangan, mulai dari  pengkajian sampai pada evaliasi.
Bab keempat pembahasaan yang menguraikan tentang kesenjangan antara bab kedua  dan  bab  ketiga  dengan  mengacu  pada  tujuan.
Bab kelima  penutup yang menguraikan tentang  kesimpulan dan saran sebagai hasil dari jawaban terhadap tujuan penulisan. Kemudian dilanjutkan dengan daftar pustaka dan lampiran–lampiran.

HUBUNGI ADMIN UNTUK LANJUTANNYA :sorsir.123@gmail.com


                      FAST REPON

                      ATAU klik disini



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "ASKEP KELUARGA HIPERTENSI"

Post a Comment