MATA KULIAH :
PERBANDINGAN AGAMA
JURUSAN/SEMESTER: BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM
A.
Ilmu
perbandingan agama: pengertian, ruang lingkup, dan Faedah mempelajarinya.
Soal: jelaskan
fungsi Agama secara Umum ?
Jawab:
fungsi nya sebagai berikut:
·
Sebagai
pedoman hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun
kelompok
·
Sebagai
sumber aturan tata cara hubungan manusia dengan tuhannya, dan juga sesame
manusia
·
Sebagai
pedoman bagi manusia dalam mengungkapkan rasa kebersamaan dengan sesama
manusia.
·
Sebagai
pedoman perasaan keyakinan manusia terhadap sesuatu yang luar biasa
(supranatural) di luar dirinya.
·
Sebagai
cara manusia mengungkapkan estetika/ keindahan alam semesta dan segala isinya.[1]
B.
Pendekatan
dan Metode yang digunakan
Soal: metode
seperti apakan yang baik dan benar dalam melakukan penelitian perbandingan
Agama ?
Jawab :
dalam melakukan analisis data penelitian perbandingan agama dapat digunakan
dalam tiga metode yaitu :
1.
Metode
simetris
Dalam hal ini
seorang peneliti melakukan perbandingan setelah masing-masing konsep, ajaran,
pandangan, atau realitas diuraikan secara lengkap. Dalam hal iniharus ada
penegasan mengenai hal yang dibandingkan apakah penampakan yang kokgrit atau
sampai pada dasara ajaran agama
2.
Metode
asimetris
Yaitu analisis
yang dimulai dengan menguraikan ajaran konsep-konsep dan pandangan pertama,
kemudian sambil memberikan deskripsi tentang ajaran, konsep-konsep pandangan,
kedua dibuat perbandingan dengan agama yang pertama diuraikan.
3.
Metode
perbandingan segitiga
Yaitu suatu
analisis perbandingan dengan membandingkan ajaran, konsep, damn pandangan
ketiga yang mungkin lebih lengkap dan melakukan tinjauan dari sudut lain.[2]
C.
Sejarah
dan perkembangan perbandingan Agama: di timur, di Barat dan di Indonesia
Soal :
Heredotus adalah orang pertama yang menggangap pentingnya perbandingan Agama
Agama orang lain, apakah alasan kenapa Heredotus tidak merumuskan teori-teori
tentang perbandingan Agama ?
Jawab :
karena ia lebih mengusulkan suatu teori yang disebut perkembangan tarikh tiga
taraf: tarik yang pertama pernandingan
manusia, taraf kedua taraf pahlawan, taraf yang ketiga taraf dewa-dewa namun
teorinya tidak memberikan perincian juga dan dia juga tidak mau berspikulasi
tentang asal-usulnnya agama pada umumnya.[3]
D.
Pokok-pokok
Ajaran dalam Agama Hindu
Soal : jelaskan
contoh-contoh perundangan agama Hindu ?
Jawab: contoh perundangan agama Hindu
1.
Raja
Tuhan
menjadikan raja supaya menjaga negeri dan mempertahankannya karena.
2.
Kaum
perempuan
Dalam agama
hindu perempuan gadis tunduk pada pilihan bapaknya, istri tunduk pada pilihan
suaminya dan janda pada pilihan anak-anaknya, dia selamnya tidak boleh
sendirian.
3.
Soal
Ekonomi
Tidak boleh
memakan riba (bunga) yang berlebihan, harta pusaka yang tidak diketahui
pemiliknya raja menjaganya selama tiga tahun.[4]
E.
Pokok-pokok
Ajaran dalam Agama-Agama Budha
Soal: Tripitaka
adalah sebutan kitab suci bagi agama Budha, jelaskan secara rinci macam-macam
dari tripitaka tersebut?
Jawab: macam-macam
dari Tripitaka adalah:
1.
Sutta
Pitaka adalah kitab agama budha yang memuat sebagian dari khotbah sidharta.
Yang isinya merupakan ajaran tentang tata cara mediatasi, diungkapkan dalam
bentuk dajak, kata kiasan, sair.
2.
Vinaya
Pitaka adalah kitab suci adalah kitab agama budha yang memuat bagian khotbah
Sidharta Gautama. Kitab ini memuat tata aturan tentang kehidupan anggota biara
( para bikkhu dan bikhuni) yang dipersiapkan untuk menjadi seorang pemimpin
agama.
3.
Abhidhamma
pitaka adalah bagian dari tripitaka yang isinya memuat ajaran tentang filsafat
tinggi yang mendukung kebenaran abadi
dimana antara lain memuat tentang hakiki yaitu: citta, cetasika, rupa, dan
nibbana.[5]
[1] Harun Nasution,islam ditinjau Dari Aspeknya, Jilid I (Jakarta: UI Press, 1979), hlm 9-10
[2] https://www.jumhur.id dikutip
12 November 2019,14:22 Wib
[3] Zakiah Drajat dkk, ilmu
perbandingan Agama Jilid 2, hlm3
[4] Dr. Ahmad Shalaby, Perbandingan agama-agama besar di india, (1998:Jakarta),
hlm 20
[5] Giriputra, pelajaran agama budha Dhamavahara II, yayasan
Vihara Borobudur, Medan, 1988 hlm 51-52
0 Response to "fungsi Agama secara Umum ?"
Post a Comment