Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Froteurisme Dengan Menggunakan Metode Computer Assissted Instruction Berbasis Web






 
BAB I
PENDAHULUAN



1.1    Latar Belakang Masalah
Proses globalisasi menimbulkan transformasi komunikasi dan informasi di berbagai kawasan dunia yang memberikan dampak terhadap perubahan nilai-nilai sosial dan budaya. Keadaan ini membutuhkan kemampuan penyesuaian dan mengatasi masalah yang tinggi, disamping dukungan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya nilai-nilai sosial dan budaya yang tanggap terhadap berbagai perubahan. Kondisi demikian sangat rentan terhadap stres, anisietas, konflik, ketergantungan dengan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adikit lainnya). Perilaku seksual yang menyimpang, yang dapat digolongkan sebagai masalah psikososial. Transformasi dari masyarakat agraris ke masyarakat industri, transformasi demografik dari penduduk usia muda ke usia lanjut disertai proses urbanisasi yang intensif, mendorong terjadinya transisi epidemiologik dan berbagai masalah kesehatan jiwa termasuk masalah Froteurisme.
Frotteurisme mengacu pada kelainan seksual yakni menggesekkan genitalnya di pantat atau bagian genital korban. Terkadang juga dengan sengaja menyentuh genital. Penderita kelaian seksual inidisebut sebagai frotteur. Mayoritas penderita adalah laki-laki dan mayoritas korban adalah perempuan, meskipun juga bisa pelakunya perempuan dan korbannya laki-laki. Namun kasus frotterurisme perempuan jarang terjadi. Penderita kelainan ini sering melakukan aktivitas seksualnya di tempat umum seperti di kereta api yang padat atau konser yang memungkinkan tubuh saling berhimpitan.
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dlaam bidang tersebut Berdasarkan  permasalahan di atas sangat diperlukan pengembangan sistem pakar sebenarnya tidak untuk menggantikan peran para pakar, namun untuk mengimplementasikan pengetahuan para pakar ke dalam bentuk perangkat lunak, sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dan tanpa biaya yang besar. Untuk membangung sistem yang difungsikan untuk menirukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh para pakar. Untuk membangun sistem yang seperti itu maka komponen-komponen dasar yang minimal harus dimiliki  seperti antar muka, basis pengetahuan dan mesin inferensi.
Ada berbagai macam penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara lengkap dan konsisten. Untuk mengatasi ketidakkonsistenan tersebt maka dapat menggunakan penalaran dengan teori Computer Assissted Instruction.
a.       Dilihat dari permasalahan yang dihadapi, maka penulis berusaha membuat suatu penelitian selanjutnya dibahas dalam sebuah skripsi dengan judul “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Froteurisme Dengan Menggunakan Metode Computer Assissted Instruction Berbasis Web”. 

1.2    Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka penulis menentukan rumusan masalah yang dihadapi saat ini yang sangat erat hubungannya dengan judul skripsi yang dibawa penulis sebagai berikut :
1.      Bagaimana gejala-gejala yang terdapat pada penderita penyakit Froteurisme ?
2.      Bagaimana menerapkan metode Computer Assissted Instruction dalam sistem pakar diagnosa penyakit  Froteurisme ?
3.      Bagaimana merancang suatu sistem pakar diagnosa penyakit Froteurisme berbasis web?



1.3  Batasan Masalah
Batasan masalah adalah hal yang sangat penting untuk ditentukan terlebih dahulu sebelum sampai pada tahap pembahasan selanjutnya. Untuk mendapatkan pembahasan semaksimal mungkin  dan agar mudah dipahami serta menghindari pembahasan yang terlalu meluas maka pembatasan masalah yang akan diuraikan sangat dibutuhkan. Adapun  batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Tidak membahas penyebab terjadinya penyakit.
2.      Tidak membahas penanggulangan penyakit.
3.      Menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP dan CSS.
4.      Menggunakan database MySQL dalam peyimpanan data.


1.4    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Penulisan skripsi ini memiliki tujuan, adapun tujuan penyusunan skripsi dapat di jelaskan sebagai berikut:
1.    Untuk menjelaskan gejala-gejala yang terdapat pada penderita penyakit Froteurisme ?
2.    Menerapkan metode Computer Assissted Instruction dalam sistem pakar diagnosa penyakit Froteurisme.
3.    Untuk merancang sistem pakar diagnosa penyakit Froteurisme menggunakan metode Computer Assissted Instruction berbasis web?


1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Dapat memberikan informasi mengenai gejala-gejala penyakit Froteurisme secara luas karena menggunakan aplikasi berbasis web.
2.      Dapat mendiagnosa penyakit Froteurisme dengan menerapkan metode Computer Assissted Instruction.
3.      Mempermudah mediagnosa penyakit pedofilia menggunakan aplikasi sistem pakar berbasis web.

1.5   Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.      Penelitian Pustaka
Untuk menentukan landasan teori yang didapat dari berbagai sumber diantaranya dari buku-buku, jurnal-jurnal serta hasil dari penelitian yang telah ada untuk memperlancar penulisan penelitian.
2.      Analisa dan perancangan aplikasi
a.       Tahap Analisa
Menganalisa bagaimana penerapan metode Computer Assissted Instruction dalam pengambilan keputusan untuk menentukan penyakit tersebut.
b.      Tahap Desain
Berupa prosedur dengan dasar desain perangkat lunak sistem pendukung keputusan yang mengacu pada langkah-langkah yang ada pada landasan teori
c.       Tahap Pembutan Program
Merancang interface pada program yang akan dibuat pada sistem pendukung keputusan untuk menentukan jenis penyakit Froteurisme.
d.      Tahap Pengujian
Pengujian dilakukan dengan mencoba aplikasi perangkat lunak system
pendukung keputusan yang telah dibuat. Apabila terjadi kesalahan atau kekurangan dalam aplikasi tersebut, maka akan dilakukan pemograman ulang.
e.       Tahap Penulisan Laporan Penelitian
Setelah dilakukan pembuatan program dan tahap pengujian maka
 dilakukan tahap penulisan laporan penelitian yang merupakan hasil pengujian sistem pakar yang dibangun.


1.6   Sistematika Penulisan
Di dalam penyusunan penelitian ini penulis membagi ke dalam 5 bab, yaitu:
BAB I       : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan menguraikan hal-hal yang menjadi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan

BAB II      : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan landasan teori yang membahas prosedur yang digunakan dalam penyelesaian masalah sistem pakar, jenis-jenis penyakit Froteurisme, metode Computer Assissted Instruction, bahasa pemograman HTML, PHP dan CSS.
BAB III    : ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini menguraikan dan menerangkan tahapan-tahapan dalam penyelesaian masalah dan perancangan sistem serta menjelaskan tahapan-tahapan perancangan metode dan flowchart.
BAB IV    : ALGORITMA DAN IMPLEMENTASI
Bab ini menjelaskan algoritma dan implementasi aplikasi perangkat lunak.
BAB V      : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan pengerjaan skripsi dan saran untuk mengembangkan aplikasi lebih lanjut.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Froteurisme Dengan Menggunakan Metode Computer Assissted Instruction Berbasis Web"

Post a Comment